Tuesday, March 6, 2018

PROTECT AKIBAT MESIN POWER RUSAK

PROTECT AKIBAT MESIN POWER RUSAK


Tentang penyebab power ampli protect.
Pada bagian ini akan mengulas power ampli protect yang disebabkan adanya kerusakan pada mesin power ampli.Power ampli yang akan diulas power ampli 4ch kelas AB.

Dari beberapa kerusakan yang pernah saya temukan,kerusakan ini terjadi akibat beban yang berlebihan. Ketika power ampli tidak mampu memberi dorongan ke speaker maupun subwoofer maka akan menimbulkan tegangan over.Jika proteksi (perangkat protect) bekerja dengan baik,ada kemungkinan tidak merusak pada transistor penguat akhir(Tr final).Tapi jika proteksi tidak bekerja dengan baik,maka akan merusak Tr final dan juga dapat menyebar kerusakan pada sekitar Tr final.Seperti �resistor(R)� dan�Tr driver�. Dan kerusakan juga dapat berakibat kebagian� power supply�(catu daya)



Dari pengalaman yang pernah saya lakukan ,pertama melepas/memisahkan mesin dari body heat sing (casing). Kemudian perhatikan baik-baik kondisi mesin,kemungkinan ada komponen yang terbakar/gosong maupun pecah.Bila memang ada,maka fokus pertama disekitaran komponen yang bermasalah.

POWER protect akibat kerusakan pada bagian "POWER AMPLI" Jika yang bermasalah pada bagian power ampli,lepas komponen yang gosong/pecah(umumnya Tr Final),kemudian cek/ukur kondisi komponen pendukung sekitaran komponen yang pecah tadi dengan menggunakan alat ukur komponen (saya menggunakan avo meter) jika ada komponen yang meragukan dalam pengukuran,baiknya dilepas kemudian diukur kembali untuk mengetahui kondisinya.Jika komponen masih bagus maka dipasang kembali,namun jika rusak maka ganti dengan yang bagus tapi pemasangannya pada penyelesaian akhir.

Setelah melepas semua komponen yang rusak/meragukan,kemudian beri tegangan(uji coba) Jika led protect masih menyala berarti masih ada komponen yang bermasalah,namun jika led power yang menyala berarti power ampli tidak protect lagi,tinggal melengkapi komponen yang tadi telah dilepas dengan komponen yang bagus.

Kemudian menguji kembali dengan memberi tegangan, Jika memang sudah normal(tidak protect) maka uji dengan memberi suara,apakah power ampli sudah benar-benar normal...?

Perlu diingat jika menguji power ampli tanpa casing/heat sing (body) ada batas yang harus diperhatikan,karena panas yang ditimbulkan komponen tidak menyebar.Hal ini dilakukan sekedar menguji power ampli untuk mengetahui bahwa power ampli telah berfungsi dengan normal.

Untuk menguji lebih lanjut, ada baiknya jika casing(body pendingin)telah terpasang rapi ,untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak kita inginkan.

POWER protect akibat kerusakan pada bagian"POWER SUPPLY"Jika yang bermasalah pada bagian power supply(catu daya).

Untuk kerusakan pada power supply dapat disebabkan berbagai hal,diantaranya
*Sumber tegangangan (strum) yang tidak stabil,
*Adanya kerusakan pada bagian power ampli yang berakibat pada power supply,
*Adanya kerusakan pada bagian tone control (namun ini jarang saya temukan).
*Power ampli sudah tua (lawas) akibatnya elco/capasitor pada power supply soak/rusak.

Untuk memperbaikinya yang pertama saya lakukan melepas(copot) dioda penyearah dari power supply menuju power ampli.Hal ini dilakukan untuk menghindari akan bertambahnya kerusakan pada power ampli,karena jika tegangan yang disalurkan power supply tidak stabil dapat merusak komponen pada power ampli.

Setelah melepas dioda kemudian reparasi fokus pada bagian power supply,hingga tegangan yang dihasilkan power supply stabil.Stabil tegangan dapat diukur dari out-put toroid(sekunder).Untuk contoh gambar diatas sekunder toroid 24 V , CT

Dari beberapa kerusakan, yang umum saya temukan kerusakan terjadi pada �mosfet power supply�
mosfet pada power supply bertugas sebagai pengolah/memproses tegangan yang akan disalurkan ke in-put toroid(primer),dengan kemudi(driver) dari IC driver.IC driver yang umum digunakan tipe 494 namun ada juga yang menggunakan 7500 dll.

Kerusakan pada mosfet juga dapat diakibatkan karena tegangan kemudi yang diterima mosfet tidak stabil,ciri-cirinya� mosfet cepat panas� ketika diberi tegangan walaupun tanpa beban(dioda masih belum terpasang)untuk memastikannya,maka lepas semua mosfet,kemudian mengukur tegangan pada jalur kaki input(gate) semua mosfet dengan menggunakan avo meter.

Jika ada tegangan yang timpang (tidak sama semua ukurannya)kemungkinan ada masalah pada komponen pendukung kemudi sekitar IC,ataupun IC nya yang bermasalah.

Dan perlu diperhatikan jika papan PCB gosong (biasanya bekas mosfet terbakar) dapat menjadi induktor pengantar tegangan,berakibat tegangan kemudi (driver) tidak stabil.

Selanjutnya setelah tegangan kemudi input MOSFET stabil,pasang satu mosfet tiap bagian maka ada dua mosfet yang terpasang.Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan mosfet jika masih ada masalah pada power supply maupun power ampli.Karena jika saya pasang semua mosfet yang umumnya pakai 6 mosfet atau lebih(ada juga yang pakai 4 mosfet) ketika di uji dan ternyata masih ada masalah dapat mengakibatkan rusaknya mosfet dan terbuang sia-sia.
Dengan menggunakan 2 mosfet dapat mengantisipasi pembororosan mosfet jika masih dalam uji coba.

Kemudian diberi tegangan , lalu mengukur tegangan dari kaki output toroid dengan avo meter .Jika sudah stabil ,putus tegangan (off)kemudian pasang dioda yang tadi di lepas.Setelah dioda dipasang ,sebaiknya perhatikan kembali kaki komponen yang telah disolder untuk mengantisipasi bila ada solderan yang menyatu(beradu).

Jika semua telah rapi,uji kembali dengan memberi tegangan.
Ketika diberi tegangan kemudian sentuh mosfet ,apakah terjadi panas yang drastis naik(panas berlebihan) Jika memang terjadi panas yang berlebihan maka segera putus tegangan(off)

Dari yang pernah saya alami,jika terjadi demikian maka ada masalah pada bagian power ampli.Dan jika telat memutus tegangan dapat merusak mosfet,itu alasan saya memakai 2 mosfet ketika menguji. Untuk menghindari banyaknya mosfet yang rusak ketika di uji.

Dan untuk mengatasi masalah pada bagian power ampli,telah dipaparkan pada bagian atas.

Namun jika mosfet tidak panas ,selanjutnya melihat led indikator apakah power sudah kondisi normal atau masih protect.Jika sudah normal dilanjut dengan pengujian menggunakan suara/speaker(sebatas mengetahui apakah power sudah normal berfungsi).Setelah semuanya kondisi normal,mosfet yang belum terpasang dilengkapi kembali hingga semuanya rapi, kemudian mesin power dipasangkan kembali pada casing(body power).Setelah terpasang rapi ,uji kembali untuk mengetahui hasil akhir.

Tulisan ini saya buat untuk berbagi pengalaman buat teman-teman pembaca,dan jika anda mencoba memperbaiki sendiri perangkat power ampli anda,sebaiknya anda telah memahami cara kerja perangkat power ampli yang sedang anda tangani berikut cara menggunakan alat ukur(tester) untuk mengukur komponen yang rusak pada perangkat power ampli anda.
Karena jika terjadi kesalahan/kegagalan dalam memperbaiki perangkat power ampli anda,resiko ditanggung masing-masing.

Semoga tulisan ini dapat membantu,terima kasih telah berkunjung.

Klik 1 iklan supaya situs ini dapat update Tiap Hari


Sumber : http://aniparaudio.blogspot.com/


go to link download
download
alternative link download